Sabtu, 23 Februari 2013

SEORANG ILMUWAN MASUK ISLAM KARENA ANJING

Pada kali ini, sebuah kisah seorang ilmuwan akhirnya menjadi mu'alaf setelah mengetahui secara persis karakter binatang berupa anjing.

Seorang ilmuwan besar yang mendalami bidang bakteri berkunjung ke Mesir untuk menyekolahkan anaknya dan dia sendiri memperoleh pekerjaan dalam bidangnya tersebut. Pada suatu hari dia membaca buku hadist yang berhubungan dengan masalah kesehatan. Tiba² dia tidak percaya ketika membaca hadist Nabi SAW.

Rasulullah SAW bersabda,
"Jika seekor anjing menjilat perkakas rumah salah seorang diantara kalian, maka cucilah alat (tempat) itu tujuh kali, satu kali diantara yang tujuh itu dicampur dengan tanah...!!!"

Sejenak dia berdiam menatap hadist itu. Dalam dirinya mulai timbul pertanyaan², bahwa perintah mencuci tujuh kali itu memang harus dilakukan, dan merupakan kewajiban, namun mengapa Nabi masih menyuruh membasuh tempat itu satu kalinya dengan tanah...??? Tidakkah dengan memakai air saja sudah cukup...???

Pertanyaan itu terus mengganggunya. Kemudian dia mengambil sebuah perkakas rumah dan membiarkannya dijilati anjing. Lalu mencucinya dengan air tujuh kali. Setelahnya ia teliti dengan menggunakan mikroskop, dan yang terlihat adalah berjuta² bakteri masih melekat di tempat itu. Berarti mencuci dengan air tidaklah cukup untuk menghilangkan bakteri atau kuman² penyakit anjing yang melekat ditempat tersebut.

Sekarang dia mencoba sekali lagi, mencuci tempat itu dengan debu. Dan setelah diteliti, ternyata, kuman² telah hilang seluruhnya.

Pertanyaan yang timbul dibenaknya sekarang adalah siapa yang memberitahukan hal ini kepada Nabi Muhammad SAW...???

Padahal penemuan rahasia bakteri baru diketemukan oleh Pasteur (1822-1895).

Bukankah jauh sekali jarak antara Muhammad dengan Pasteur...???

Berarti penemuan Pasteur hanyalah mengulang penemuan lama, dimana Muhammad telah mengetahui bahwa bakteri atau kuman penyakit itu ada pada anjing dan dapat dihilangkan hanya dengan mempergunakan debu dan dibasuh dengan air enam kali.

Siapa yang memberitahukan hakekat ilmiah ini kepada Nabi Muhammad SAW...???

Subhanallah, Allah SWT lah yang memberi petunjuk kepada Nabi Muhammad SAW, segala hal yang bermanfaat bagi umatnya.

Dan akhirnya keyakinan ilmuwan tersebut memperkuatnya untuk masuk Islam bersama puterinya yang kala itu ikut bersamanya ke Kairo.

Sumber:
Bagaimana Aku Melihat ALLAH, 1982.

Ajaibnya Tangan Seorang Ibu


Ketika kita lapar, tangan ibu yang menyuapi. Ketika kita haus, tangan ibu yang memberi minuman. Ketika kita menangis, tangan ibu yang mengusap air mata. Ketika kita gembira, tangan ibu yang menadah syukur, memeluk kita erat dengan deraian air mata bahagia.

Ketika kita mandi, tangan ibu yang meratakan air ke seluruh badan, membersihkan segala kotoran. Ketika kita dilanda masalah, tangan ibu yang membelai duka sambil berkata, "Sabar nak, sabar ya sayang."

NAMUN,,,

Ketika ibu sudah tua dan kelaparan, tiada tangan dari anak yang menyuapi. Dengam tangan yang gemetar, ibu menyuapkan sendiri makanan ke mulutnya dengan linangan air mata. Ketika ibu sakit, dimana tangan anak yang ibu harapkan dapat merawat ibu yang sedang sakit?

Ketika nyawa ibu terpisah dari jasad. Ketika jenazah ibu hendak dimandikan, dimana tangan ana yang ibu harapkan untuk menyirami jenazah ibu untuk terakhir kali.

Tangan ibu, tangan ajaib. Sentuhan ibu, sentuhan kasih. Dapat membawa ke Surga Firdaus.

Ciumlah tangan ibu, sebelum ibu pergi bertemu Illahi dan takkan kembali lagi..